Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Pada hari Rabu, pasangan mata uang USD/JPY mengalami kesulitan untuk mempertahankan posisinya. Uji level harga di 153.88 bertepatan dengan indikator MACD yang baru mulai bergerak turun dari titik nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar dan melewatkan sedikit pergerakan naik.
Yen Jepang melemah terhadap dolar setelah laporan ADP tentang pasar tenaga kerja AS melampaui ekspektasi para ekonom. Lonjakan optimisme yang tidak terduga mengenai ekonomi AS ini memicu respons langsung di pasar mata uang, menyebabkan peningkatan tajam dalam permintaan dolar dan, akibatnya, penurunan yen, yang secara tradisional dipandang sebagai mata uang safe-haven. Sensitivitas terhadap data ADP berasal dari lingkungan makroekonomi saat ini. Investor secara cermat memantau setiap sinyal pasar tenaga kerja yang dapat menunjukkan bagaimana Federal Reserve akan bertindak. Data ketenagakerjaan yang kuat, seperti laporan ADP, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan kembali ke sikap menunggu untuk mengekang inflasi, membuat dolar lebih menarik bagi investor.
Di sisi lain, meskipun Bank of Japan berjanji untuk menaikkan suku bunga, mereka masih mempertahankan jeda dalam masalah ini, yang semakin memperlebar kesenjangan antara hasil aset di AS dan Jepang. Perbedaan suku bunga ini adalah faktor kunci yang menentukan pergerakan modal antara kedua negara, dan suku bunga yang lebih tinggi di AS memberikan tekanan pada yen.
Untuk strategi intraday hari ini, saya akan terutama mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan #2.
Skenario Pembelian
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk sekitar 154.07 (garis hijau pada grafik), dengan target pergerakan ke 154.55 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 154.55, saya akan keluar dari posisi beli saya dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 30-35 pip ke arah sebaliknya dari level ini). Sebaiknya kembali membeli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru memulai pergerakan naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga menguji 153.81 dua kali sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Kenaikan dapat diharapkan menuju level sebaliknya 154.07 dan 154.55.
Skenario Penjualan
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus level 153.81 (garis merah pada grafik), yang akan memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 153.46, di mana saya berencana keluar dari posisi jual saya dan segera membeli ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 20-25 pip ke arah sebaliknya dari level ini). Lebih baik menjual setinggi mungkin. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru memulai pergerakan turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji 154.07 dua kali sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan dapat diharapkan menuju level sebaliknya 153.81 dan 153.46.
Gambaran Umum Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
- Garis warna hijau tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual.
- Garis warna merah tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, pertimbangkan kondisi overbought dan oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
- Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
- Rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian bagi trader forex intraday.