Dolar Australia sekali lagi mencoba mencapai batas angka 66 setelah penurunan jangka pendek ke 0,6520. Pullback korektif ini didorong oleh penguatan keseluruhan dolar AS, yang merespons positif hasil pertemuan Federal Reserve bulan Oktober. Bank sentral menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi menyatakan keraguan terhadap prospek penurunan suku bunga pada bulan Desember akibat shutdown pemerintah yang sedang berlangsung. Sebelum pertemuan Oktober, probabilitas penurunan suku bunga Desember diperkirakan sebesar 95%, sehingga sinyal hati-hati dari The Fed ditafsirkan sebagai hal yang menguntungkan bagi dolar AS.
Namun, komentar selanjutnya dari perwakilan Fed dan (terutama) laporan makroekonomi mendinginkan antusiasme para pendukung dolar. Indeks manufaktur ISM berada di zona merah, laporan ADP menunjukkan penambahan hanya 40.000 lapangan kerja di sektor swasta, dan laporan dari agen perekrutan menggambarkan gambaran apokaliptik. Bahkan indeks jasa ISM mengecewakan, meskipun berada di zona hijau dan mencapai titik tertinggi dalam 8 bulan. Komponen ketenagakerjaan terus menunjukkan dinamika negatif, dengan menunjukkan angka 48,2 pada bulan Oktober.
Di tengah data yang mengecewakan ini, banyak perwakilan Fed melunakkan retorika mereka, menyatakan kekhawatiran terhadap kondisi pasar tenaga kerja AS, di antaranya adalah Stephen Miran, Christopher Waller, Michael Barr, Michelle Bowman, dan Mary Daly. Mereka semua berfokus pada situasi ketenagakerjaan yang memburuk sambil menyoroti risiko inflasi. Beberapa dari mereka (Miran, Waller) secara eksplisit mendukung penurunan suku bunga selanjutnya pada pertemuan Desember.
Dengan kata lain, gambaran fundamental telah berubah, dan tidak menguntungkan bagi dolar AS. Akibatnya, pasangan AUD/USD berbalik arah dan sekarang menuju kembali ke angka 66. Penguatan dolar Australia juga didukung oleh sikap hawkish dari Reserve Bank of Australia (RBA) dan minat keseluruhan pada aset berisiko.
Setelah pertemuan RBA Oktober, kepala bank sentral, Michelle Bullock, mengambil nada hati-hati, meragukan prospek penurunan suku bunga pada bulan Desember. Pernyataan terlampir juga membawa nada "moderat hawkish" di tengah percepatan inflasi pada kuartal ketiga. Perlu diingat bahwa pada Q3, CPI inti meningkat sebesar 1,0% per kuartal dan 3,0% per tahun. Kedua komponen berada di "zona hijau".
Setelah hasil pertemuan RBA Oktober diumumkan, banyak analis menyarankan bahwa bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga setidaknya hingga Februari 2026, ketika data inflasi utama Australia untuk Q4 akan dipublikasikan. Sikap hawkish RBA mungkin melunak hanya jika pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Oleh karena itu, laporan ini pasti akan memicu peningkatan volatilitas dalam pasangan AUD/USD. "Australian Non-Farms" dapat memberikan dukungan tambahan (dan cukup substansial) bagi pembeli atau penjual AUD/USD jika indikator utama berada di "zona merah".
Prediksi awal berpihak pada dolar Australia. Misalnya, tingkat pengangguran pada bulan Oktober diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 4,4%, setelah mencapai titik tertinggi dalam beberapa bulan sebesar 4,5% bulan sebelumnya. Tingkat partisipasi juga diperkirakan akan sedikit meningkat menjadi 67,1%, naik dari 67,0% bulan lalu.
Angka pertumbuhan ketenagakerjaan diperkirakan akan menjadi +20.000, setelah peningkatan 14.000 pada bulan September. Meskipun ini tidak dapat dianggap sebagai hasil yang kuat, ini sama sekali tidak buruk, terutama karena pada bulan Agustus angka tersebut menunjukkan area negatif (pada -5,4 ribu). Di sini, struktur komponen ini juga penting (indikator pertumbuhan/penurunan untuk pekerjaan penuh waktu dan paruh waktu). Misalnya, pada bulan September, komponen lapangan kerja penuh waktu meningkat sebesar 8.700, sementara komponen paruh waktu meningkat sebesar 6.300. Fakta ini memberikan dukungan tambahan bagi dolar Australia, karena peningkatan lapangan kerja penuh waktu berdampak positif pada dinamika pertumbuhan upah, karena posisi penuh waktu biasanya menawarkan gaji yang lebih tinggi dan jaminan sosial yang lebih besar.
Jadi, bahkan jika laporan keluar pada tingkat prediksi (belum lagi di "zona hijau"), dolar Australia akan menerima dukungan signifikan, termasuk terhadap dolar AS. Menurut pendapat saya, pasangan ini mempertahankan potensi untuk terus tumbuh.
Dari perspektif teknikal, pasangan AUD/USD telah melintasi batas atas Kumo cloud pada grafik empat jam dan sekarang berada di atas semua garis indikator Ichimoku, di antara garis tengah dan atas Bollinger Bands, yang menunjukkan preferensi untuk posisi long. Target terdekat untuk pergerakan naik terletak di 0,6560 (garis atas Bollinger Bands pada time frame H4). Target utama terletak di 0,6600 (batas atas Kumo cloud, bertepatan dengan garis atas Bollinger Bands pada time frame D1).
